Minggu, 10 Maret 2013

Atmosphere Bandung


 
Atmosphere Resort Cafe
"Dine Well in Style"
  
   
Located in the heart of Bandung, Atmosphere Resort Café offers a wide range of finest European, Indonesian and Asian cuisines, in a comfortable and stylish atmosphere. The interior design is adapted from Balinese and extends with cozy ambience of polished woods, Gazebos and various watercress around the ponds, which give beautiful view and natural nuances.

Specialties ranging from Nasi Campur Bali to Grilled Norwegian Salmon, brought to you by our professional chef in our fairly priced menu. For beverages there are various mixed of coffee or tea, mocktails and juices. Besides, we also carry complete range of cocktails, wines and cigars.

Now Atmosphere Cafe provides big screen, 144 inches in width, located in the left side of the upstairs area. Besides, to support your mobility, we provide FREE Wi-Fi Internet Access, supported by Centrin Online. And if you don't bring your notebook or PDA, and you need to access the internet, our FREE Internet Room completed with 4 personal computers, is ready to be used anytime.

Atmosphere Resort Café is spacious enough to seat 650 people comfortably in various seating arrangements. Starting with the first floor of the main building for fine dining, romantic and relaxation area with all day live music. The second floor consists of 11 tatami like tables for 10 people and breezy open aired terraces. At the rear, there are 12 gazebos in Balinese style with romantic nuance with various seating capacities, ranging from 4 to 30 people. We provide plenty of parking space, supported by our basement holds up to 80 cars and another 20 in front of the main building, to complete your satisfaction with our service.
Find the extraordinary impression
Feel the atmosphere…….

Sierra Cafe


Sierra Café (Bandung)








Sierra Café is a big restaurant in Dago Pakar, with a nice view over the hills of Bandung. There are different dining areas, on four floors, with a total capacity of 700 clients... It is not the place to go for an intimate dinner. 

Most people come to Sierra with tour groups or for special events: weddings, seminars, anniversaries, etc. I thought the whole place lacked charm and it looked neglected. Compared to its competitors, such as Maja HouseThe Valley or The Peak, I would say the standards are much lower.




Since many tourists visit the place, the menu is quite extensive and features dishes from Japanese, Italian, American and Indonesian cuisine. The food we ordered was fine, but not excellent. It is obvious that you pay a premium in Sierra because of its location, but they serve the kind of food you can get elsewhere for much less.

Kedai Ling Ling

Kedai Ling-Ling terletak di lokasi yang strategis, yaitu di Jalan Sultan Agung daerah Trunojoyo dan Cihampelas, Bandung. Kedai utama berada di dekat SMA Santo Aloysius dan Distro D’Loops. Kedai ini berdiri sejak 7 tahun lalu, tepatnya 28 April 2005,” ungkap pemiliknya, Teguh Warsono.
Kedai ini bernama “Ling-Ling” yang diambil dari nama istrinya, kebetulan mereka sekeluarga menyukai kebudayaan kuliner Jepang. Pemilik kedai ini dulunya adalah koki di salah satu restoran di kota Bandung. Ia pun mencoba berwirausaha dengan berjualan makanan, seperti batagor, siomay, bakso malang, dan nasi goreng keliling. Ia menyewa counter untuk merintis terbentuknya Kedai Ling-Ling ini. Dengan modal terbatas, ia tetap berusaha dengan memulai jualan makanan di bazaar campus to campus. Ia sengaja memilih konsep kedai dengan bentuk counter agar terkesan “merakyat” karena tempat mewah pasti akan dianggap mahal.
Suasana kedai ini seperti “mise” di Jepang dan jadi tempat tongkrongan yang pas buat ngobrol bersama teman-teman sepulang beraktivitas di sekolah atau kampus. Pengunjung rata-rata datang sebelum kedai dibuka dan mengantri untuk memesan dengan sistem waiting-list. Kedai ini buka pada pukul 1 siang sampai pukul 10 malam. Mayoritas pelanggan adalah anak muda, seperti mahasiswa, siswa SMP-SMA, dan umum.
Dengan jumlah pegawai 4 orang, kedai ini tetap ramai dikunjungi dan melayani dengan baik. “Pekerjaannya santai dan menyenangkan,” ucap salah seorang pegawai, Fais Kurniawan. “Pegawainya melayani dengan ramah dan sering mengeluarkan candaan ringan,” ucap Miranti, salah seorang pelanggan. “Menu makanan disini sangat enak dan diharapkan lebih variatif lagi,” ungkap Nurul. “Makanan khas Jepang dengan harga murah, sangat sesuai dengan kantong kami sebagai siswa SMA,” ujar Fitri.
Kisaran harga sangat terjangkau dari Rp 7500,-  sampai Rp 20.000,- untuk semua jenis foods maupunbeverages. Seluruh bahan makanan diimpor langsung dari Jepang kecuali telur dan daging. Menu makanan antara lain:
-         Takoyaki (bola-bola Jepang isi daging)
-         Kuro Takoyaki (takoyaki hitam dengan tinta cumi)
-         Okonomiyaki (martabak Jepang isi sayur, telur, dan daging)
-         Sobayaki (martabak mie Jepang isi mie soba, telur, dan daging)
-         Modanyaki (martabak Jepang isi sayur, mie soba, telur, dan daging)
-         Winner Cheese Modanyaki (modanyaki tripple cheese dan daging cumi)
Menu andalannya adalah Okonomiyaki
Minuman:
-         Thai Green Tea (teh hijau Thailand)
-         Tarro Latte (talas Taiwan)
-         Smoothies: Strawberry, Leci, dan Banana
-         Frappe: Chocholatte dan White Mocca

Vanilla Kitchen & Wine







ABOUT

  

VANILLA KITCHEN AND WINE is the right place for you who need a simple and lovely hangout place. 4 VIP Room with a capacity of 6-12 people. It use as a Private Meeting Room, Games Room and Movie Room.

VANILLA KITCHEN AND WINE gives you fair food menu, ranging from steak to pasta and salad and rice in bowl. This varied menu can make you come just to sit around and enjoy the atmosphere of Vanilla. When it comes with drink, VANILLA KITCHEN AND WINE have fresh juice, smoothies, mocktail, beers and wine. 

Prove yourself and come to VANILLA KITCHEN AND WINE Jl. Cimanuk no. 11, Bandung. We start from 10 AM - 12 PM.








KITCHEN AND WINE



Good taste come from a good chef. A good food come from our kitchen. Make your day more wonderful and give your tongue with a perfect combination of our recipes.
Feel free to choose our food menu :
1.  Salad
2.  Pasta
3.  Rice on bowl
4.  Asian Food
5.  Any kind of steak

And our fresh drink :
1.  Fresh Juice
2.  Smoothies
3.  Mocktail
4.  Beers
5.  Wine

FACILITIES



We always promise you a comfort place with a warm atmosphere when it comes from VANILLA KITCHEN AND WINE. An industrial pop interior will bring you to the best quality of your time. We also have a lots of facilities to entertains you.

Check out our facilities :
1.  150 seat
2.  4 VIP ROOMS (6/8/12)
3.  Private Meeting Room
4.  Movie Room
5.  Music Room
6.  Games Room
7.  Live Music / Acoustic Performance (weekend)

 

Noah's Barn


Noah’s Barn

Akhirnya kota Bandung punya cafe yang layak jadi kebanggan urang salembur,  Noah’s Barn namanya, dan saya mengajak Anda untuk berkunjung ke tempat yang baru saja dibuka kurang dari sebulan. Dibidani oleh Henky Suhendro (31) dan Guido Mariotti (25) setelah mereka berdua melakukan kontemplasi cukup panjang untuk menawarkan konsep cafe buat siapa saja yang yang ingin secara khusyuk menikmati sajian kopi dalam sebuah wisata aroma dan rasa di kota Bandung. Saya persembahkan Noah’s Barn !
Lokasi cafe di kota Bandung biasanya banyak bertebaran di bagian Utara kota ini seperti kawasan Dago, tapi  Noah’s Barn justru berani membuka di tempat yang justru jarang diminati orang, tepatnya di jalan Nurtanio (Garuda)  no 39, sebuah kawasan Barat kota Bandung. Di tempat yang dimiliki oleh Guido dengan ukuran sekitar 3 x 6 meter dalam bentuk ruko ini keduanya langsung menyajikan konsep butik kopi dengan peralatan yang merepresentasikan citra yang ingin mereka bangun dengan ikon utama mesin espresso merek Synesso tipe Hydra.
Mesin yang dilengkapi dengan seabreg fitur seperti pressure ramping, steam wand yang tak pans karena double insulated, tekanan pompa yang bisa diatur, pre infuser, serta 3 perangkat pompa yang harus dipasang di bagian luar mesin untuk mendistribusikan air ke boiler dan dua group head-nya. Pressure Ramping sebagaimana yang tertera dalam manualnya adalah sebuah mekanisme untuk mem-fine tune sebuah ekstraksi kopi pada mesin espresso dengan variable tekanan air yang berbeda.
Buat Guido, Synesso adalah standard yang membuat Barista diberikan kebebasan untuk melakukan banyak eksperimen  terutama pressure yang bisa diatur melalui panel elektroniknya. Misalnya tekanan pertama yang saat itu ia gunakan adalah 3 bar, lalu naik menjadi 9, turun ke 7 dan akhirnya 0, dan secangkir espresso pun tersaji.
Walau demikian Guido tak terlalu memusingkan waktu ekstraksi kopinya dan ia tak enggan untuk melabrak pakem. “Empat puluh detik pun selama kopinya bisa lebih mengeluarkan aroma cokat dan menekan acidity-nya, tentu tak ada salahnya” ujar lajang lulusan ekonomi ini.
Saya dan rekan disuguhi secangkir kopi import dari Jepang dengan merek Streamer yang diseduh dengan syphon, sebuah alat yang sering digunakan oleh Guido. “Tentu saja setiap kopi akan punya rasa yang berbeda bila diseduh dengan cara lain” katanya. Guido menunggu hingga air mulai mengalir ke bagian atas, lalu ia menuang bubuk kopi dengan waktu seduh 42 detik. Secangkir Streamer dari Jepang yang dipenuhi oleh aroma dan rasadark chocolate dan karakter body yang tebal merupakan sajian favorit saya di sore itu bersama rekan Zamzam, Andy Kho, dan Yunus dari Roswell Coffee.
Espresso nya pun tak kalah menarik yang merupakan racikan dari roaster lokal dan membuatnya menjadi lebih kaya dari sisi rasa termasuk racikan kopi Italia yang kami coba saat itu. Noah’s Barn sudah menjanjikan pengalaman menikmati kopi pada tahapan di mana konsumen akan diajak menjelajahi kekayaan olfactory mereka.
Walau saya menggolongkannya sebagai butik kopi, tapi harga di Noah’s Barn hanya berkisar pada 13 (espresso) hingga 18 ribu (cappuccino/latte tanpa sirup), tak terlalu mahal bukan ? Berdiri di atas bangunan yang tak terlalu luas, namun Noah’s Barn cukup menyajikan atmosfir menyenangkan dengan interior warehouse like dengan warna coklat dan natural. Ambien nya sangat bersahabat terutama saat matahari bersinar cerah di sore hari saat saya mengabadikan foto-foto untuk artikel ini.
Para pecinta kopi tentu akan menyambut dengan antusias kehadiran Noah’s Barn walau kapasitas ruangnya yang tak terlalu besar. Saya tentu berharap mereka akan tetap setia dengan konsep yang ditawarkan, sebuah tempat kopi yang benar-benar memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk berpetualang menikmati secangkir kopi lalu bisa berdiskusi hangat bersama Guido dan Henky tentang kekayaan rasanya – di kota Bandung, Noah’s Barn menawarkan itu.
Die to visit ?
 *  *  *
inisiatif berdua

Sugarush


OUR JOURNEY

Sugarush is all about celebrating food. We boast about our local prides - Indonesian Nasi Goreng, Sate Ayam, Ayam Bumbu Rica, Ayam Bumbu Bali, and more. On the other hand, we also provide European cuisines with the likes of pasta with various sauces (pesto, carbonara, bolognese), baked rice, sandwic

SUGARUSH

Sugarush is all about celebrating food. We boast about our local prides - Indonesian Nasi Goreng, Sate Ayam, Ayam Bumbu Rica, Ayam Bumbu Bali, and more. On the other hand, we also provide European cuisines with the likes of pasta with various sauces (pesto, carbonara, bolognese), baked rice, sandwiches. For the sweet tooth, worry not, we bake fresh macarons, churros with 3 different dips, 








rainbow cake, red velvet, and cupcakes daily.
We aim to provide a go-to dining place with cozy atmosphere at affordable pricing. At Sugarush, there's something for everyone. Sugarush: where eats meet sweets.

Lantera Cafe


Lantera Cafe: Pizza-nya Asik, Light Meals-nya Ciamik

28AGU
Yak, kali ini kami ingin bercerita tentang pengalaman kami menikmati menu di Cafe Lantera. Yang ini masih fresh dalam ingatan, soalnya baru sabtu sore ini berkunjungnya setelah macul dan mencabut gulma seharian. Lantera ini letaknya tepat di sebelah Rumah Kopi, sama-sama di Jalan Ranca Kendal di deretan cafe-cafe di Dago Pakar.
Sebelumnya saya pernah ke sini dan merasa kalau pizza-nya enak, jadi waktu kemarin kami ke sana sebenarnya salah satunya karena ingin pizanya, tapi akhirnya kami tergoda dan mencoba memesan beberapa menu dari halaman light meals pada menu. Untuk pesan kami coba pizza large yang Beef Barbeque Pizza, lalu untuk light meals kami memesan Calamari, Mash Potato, sama Banana Priter.
Setelah beberapa saat menunggu dengan beberapa kali diterpa desiran angin yang lumayan kencang, akhirnya makanannya muncul.
Pizza Beef Barbeque
Pizza di lantera adalah woodburned pizza, enak, tipis renyah tapi ga keras. Ada pilihan large yang berkisar di Rp 30.000 an dan yang small yang sekitar Rp 20.000 an. Kalau untuk pizza yang kami pesan ini, topingnya ga berlebihan dan kejunya nyamnyam, lalu ada potongan daging-daging yang cukup gedhe yang tak lain dan tak bukan adalah beef barbeque-nya, sayangnya kurang banyak, hehe.
Calamari
Lalu calamari-nya gemuk-gemuk menggoda, pertama dikira cuma tepungnya doang yang gemuk, tapi ternyata cuminya juga gemuk, hehe. Selain gemuk, cuminya ga amis, friendly banget buat yang ga suka amis-amis seafood seperti saya. Lalu tepungnya juga enak dan pas renyahnya, kemarin sebenarnya pingin banget pesan lagi tapi masih bisa menahan diri. :D
Banana Priter
Begitulah gambar pisangnya, seperti pisang yang lumayan besar yang digoreng dengan tepung enak dan dipotong-potong menyamping, kemudian diberi susu kental manis dan sedikit bubuk cokelat, yummy banget, pisangnya manis, dan tepungnya renyah. Tapi Elvina merasa ini kemanisan (seperti biasa :D ).
Mashed Potato
Mashed potatonya bentuknya pertama agak mengejutkan, (seperti yang nampak pada foto, hehe). Tapi bumbunya enak dan kerasa banget walau kadang terasa sedikit keasinan, tapi bikin jadi ga eneg makannya. Untuk light meals, harga berkisar mulai dari Rp 7.000 sampai RP 15.000 an.
Di Lantera ini ada beberapa area, ada area yang bentuknya kaya ruang tamu, lalu ada yang bentuknya kaya cafe biasa, dan ada area terbuka yang seperti berupa taman dengan joglo. Kami memilih yang area terbuka, soalnya merasa bagus aja dan fresh, makanya sempat diterpa angin berdesir segala. :D
Suasana
Puas deh makan sore kali ini, hoho, emang kalap si, tapi semoga bisa tetap sehat, dan tetap bahagia tentunya.

Sumber: http://makankalap.wordpress.com/2011/08/28/lantera-cafe/

Warung Laos



Warung Laos, Bandung


Lokasi : Jl. Dago Golf No. 90 (di Dago atas, tepat setelah belokan Stone Cafe)
Sebenarnya Warung Laos ini ada dua tempat (yang saya tahu, CMIIW). Satu lagi berlokasi di Jl. Prof. Eyckman No. 2, di sebelah jalan Cihampelas, dekat Ciwalk), tempatnya lebih kecil dan biasanya di depannya banyak motor parkir. Namun menurut saya tempat yang di Dago atas jauh lebih cozy. Mungkin karena bisa melihat pemandangan Kota Bandung dari atas, dan udaranya sejuk sekali kalau datang pas sore-sore dan sedang tidak hujan.
Ini foto teman saya yang pergi bersama saya, bisa dibayangkan kira-kira se-cozy apa tempatnya dari foto ini lah ya, hehe.

Roy & Saski
Yang khas dari Warung Laos adalah pizza-nya. Dia punya berbagai macam jenis pizza, mulai dari yang asin, manis, bahkan sampai yang ada es krimnya! wew. Kebetulan tadi kami memesan Salami pizza untuk yang asinnya dan Banana Blackberry untuk yang manisnya. Dua-duanya enak banget, oia, dan pizza di sini tipikalnya pizza tipis, tidak seperti pizza di Pizza Hut yang keburu kenyang di roti. Tapi jangan salah, pizza di sini tetap mengenyangkan kok.

Banana Blackberry & Salami pizza
Review buat makanannya : pizzanya enak, dulu pernah nyobain juga yang Salsica (kalo ga salah namanya ini) di Warung Laos yang di Cihampelas dan itu juga enak. Tadi juga sempet mesen snack kentang gitu, semacam kentang rebus dengan kulit dan dibumbu gitu, well so-so. Minuman yang enak yang anget-anget, soalnya tempatnya terbuka dan agak dingin. Tapi kalau pergi sama pacarnya mungkin tidak masalah beli minuman dingin, haha, ups. :p
Review buat pelayanannya : walaupun area tempat makannya terbagi jadi dua lantai, tapi di tiap lantai ada penjaganya kok. Tadi sih kebetulan lagi sepi jadi mudah manggil pelayannya, cuma ga tahu juga kalo pas malming yang rame banget mungkin aga sulit manggil pelayannya.
Ini daftar harga makanan dan minuman yang kami pesan tadi :
  • Salami Rp 43,000.00
  • Banana Blackberry Rp 37,000.00
  • si snack kentang tadi Rp 18,000.00
  • Hot Teh Tarik Rp 13,000.00
  • Susu Jahe Rp 13,000.00
  • Strawberry Juice Rp 17,000.00
  • Mineral Water Rp 7,500.00
Lalu untuk foto terakhir saya tampilkan foto sunset di sana. Enak juga ternyata ke restoran di daerah Dago atas sore-sore, sudah lama banget semenjak terakhir pergi makan refreshing sore-sore, hehe.
sumber: http://coolinairsti08.wordpress.com/2011/11/25/warung-laos-bandung/